Belajar Belajar dan belajar :)
Bukankan sering kita dengar Belajarlah sampai ke Negeri China ? :)
Hari ini browsing ketemu dengan pertanyaan :
Apa itu Business Model Canvas?
Untuk mudah membuka kembali lembaran pelajaran kali ini, saya Copas disini, sekaligus memudahkan teman teman atau Mitra Kerja mempelajari, siapa tahu menjadi bahan inspirasi :)
Sampai dengan membuat tulisan ini saya juga masih belum mengerti :)
Yang saya tahu sebelum mengerti, dulunya juga tidak atau belum mengerti, dan tidak akan mengerti jika tidak diberi pengertian oleh Nya :)
Business Model Canvas
Bisnis Model Canvas adalah model bisnis yg terdiri dari 9 blok area
aktivitas bisnis, yang memiliki tujuan memetakan strategi untuk membangun
bisnis yang kuat, bisa memenangkan persaingan dan sukses dalam jangka panjang. Bisnis
Model Canvas ini memiliki ciri khas dengan 9 blok model yang jika disatukan
akan menjadi satu kesatuan bisnis:
1.
Customers
Segment
2.
Value Proposition
3.
Customer
Relationship
4.
Channel
5.
Revenue Stream
6.
Key Resource
7.
Key Activities
8.
Key Partnership
9.
Cost Structure
·
Visual Thinking :
Cara
terbaik untuk menggunakan BMC adalah untuk mencetak versi berukuran poster
besar dan menempelkannya ke dinding. Setelah itu, founder kemudian menggunakan
sticky notes seperti post-it untuk mengisi 9 bagian. Sticky notes
memungkinkan grup thinking karena setiap orang dalam tim dapat
berpartisipasi aktif.
·
Iterasi dengan
cepat :
“Iterasi”
adalah proses di mana founder “keluar dari kantor atau labnya” dan mencoba
memvalidasi idenya, kemudian kembali lagi ke kantor untuk memperbaiki model
bisnis dan produknya berdasarkan feedback yang didapat dari market. Dengan
sifat ringkas dan menyeluruh dari bisnis model kanvas, founder bisa dengan
cepat melakukan iterasi ini.
·
Dengan cepat
melihat kaitan dari 9 komponen bisnis :
Bisnis
Model Canvas memungkinkan entrepreneur untuk secara visual
menggambarkan kaitan dari masing-masing komponen bisnis tersebut. Seringkali
founder menggambar garis dan ilustrasi di poster untuk mewakili
potongan-potongan teka-teki dan bagaimana mereka bekerja sama. Dengan cara ini,
tim dapat menemukan hubungan dari peluang pasar dan / atau proposisi
nilai yang unik. Selanjutnya, tim kemudian dapat mendokumentasikan ide-ide baru
sebagai hipotesis baru untuk menguji BMC sebagai iterasi baru.
·
Memaksa tim untuk
dengan ringkas menyampaikan pikirannya :
Karena informasi dicatat dengan pendek pada post-it notes, tim dipaksa untuk
menjelaskan dengan tepat dan ringkas apa yang mereka mau untuk menguji atau
menindaklanjuti pada iterasi berikutnya.
·
Bentuk visual dari
bisnis model canvas memudahkan startup untuk membaginya dengan partner, rekan
kerja :
Karena
bisnis model kanvas disajikan dalam bentuk poster besar dan visual, mudah untuk
berbagi melalui foto atau mengambil poster dari dinding untuk bertemu
dengan pihak lain yang berkepentingan.
·
Bisa dipakai untuk
semua jenis model bisnis, travelling, restoran, hotel, perkebunan, mining dan
lain sebagainya
·
Mempercepat
mengetahui keseluruhan kekuatan dan kekuragan bisnis
·
Proses analisa
kebutuhan dan profit dilakukan secara cepat
·
Memetakan bisnis
untuk mengetahui kelemahan semenjak dini dan memahami kekuatan bisnis dari
sudut pandang yang benar
·
Pemetaan business
model canvas menggambarkan secara sistematis bisnis yang kemudian dapat
digunakan untuk pengambilan keputusan pengembangan manajemen stratejis bisnis.
1.
Membangun
Relasi Konsumen
Bisnis
Model Canvas (BMC) penting untuk membangun relasi dengan konsumen. Relasi
dengan konsumen penting agar konsumen kita tidak lari ke pesaing.
2.
Meningkatkan
Penjualan
Ketika
strategi marketing kita satukan melalui BMC ini, diharapkan target penjualan
tercapai. Customer Segment, Channel, Customer Relationship (3 Blok di BMC) memiliki tujuan untuk
meningkatkan Penjualan
3.
Menghadapi
Pesaing
Hal
yang tidak kalah penting, ketika BMC sudah dijalankan adalah kita akan
membangun bisnis yang kokoh untuk menghadapi pesaing.
4.
Memastikan
Bisnis Berjalan
Seringkali
kita bingung memulai dan menjalankan bisnis, di BMC ini kita memasukkan
siapa-siapa saja yang nantinya akan mendukung bisnis kita berjalan. BMC ini penting
untuk memetakan apa saja yang dibutuhkan agar bisnis kita tetap berjalan.
5.
Mempunyai
Sistem Bisnis
BMC
ini adalah cara yangg efektif untuk membuat sistem bisnis, tujuannya membuat
bisnis makin efektif dan bisa menghasilkan maksimal meskipun kita tidak rutin
berada di bisnis kita.
Detail
Cara Pengaplikasian Bisnis Model Canvas
Penjelaskan
pengertian model bisnis dalam tiga kelompok. Pertama adalah model bisnis
sebagai metode (cara), model bisnis dilihat dari aspek komponen-komponennya,
dan model bisnis sebagai strategi bisnis.
Elemen dalam
Business Model Canvas mencakupCustomer Segment, Value Proposition, Channel,
Customer Relationship, Revenue Stream, Key Resourcess, Key Activities, Key
Partnership dan Cost Structure. Untuk menyusun model bisnis
menggunakan pendekatan ini dimulai dari Customer Segment, diikuti dengan
Value Proposition, Channel, Customer Relationship, Revenue Streams, Key
Resources, Key Activities, Key Partners dan Cost Structure.
Untuk
mengembangkan BMC, organisasi dapat mulai dari memotret kondisi saat ini,
diikuti dengan analisis SWOT. Hasil analisis SWOT dapat digunakan untuk
merancang model bisnis perbaikan dan prototipe model-model bisnis masa depan.
Dalam menjalankan
roda bisnisnya, pertama-tama organisasi harus menetapkan siapa yang harus
dilayani. Organisasi dapat menetapkan untuk melayani satu atau lebih segmen.
Penetapan segmen ini akan menentukan komponen-komponen lain dalam model bisnis.
Value
Proposition adalah manfaat yang
ditawarkan organisasi kepada segmen pasar yang dilayani. Tentu saja, value proposition akan menentukan segmen
pelanggan yang dipilih atau sebaliknya. Value proposition juga akan
mempengaruhi komponen lain seperti Channel dan Customer Relationship.
3.
Channels
Channels merupakan sarana bagi organisasi untuk menyampaikanValue
Proposition kepada Customer Segment yang dilayani . Channel berfungsi
dalam beberapa tahapan mulai dari kesadaran pelanggan sampai ke pelayanan purna
jual. Dua elemen lain yang harus diperhitungkan secara cermat dalam membuat
model Channel adalah Value Proposition dan Customer Segment.
Revenue Stream merupakan komponen yang dianggap paling vital. Umumnya
organisasi memperoleh pendapatan dari pelanggan. Meskipun demikian banyak
organisasi bisa membuka aliran masuk pendapatan dari kantong bukan pelanggan
langsung.
Customer
Relationship yaitu cara
organisasi menjalin ikatan dengan pelanggannya.
Key Activities adalah kegiatan utama organisasi untuk dapat menciptakan
Proposisi Nilai.
7.
KeyResources
Key Resources adalah sumber daya milik organisasi yang digunakan untuk
mewujudkan proposisi nilai. Sumber daya umumnya berwujud manusia, teknologi,
peralatan, channel maupun brand.
Key Partnership merupakan sumber daya yang diperlukan oleh organisasi untuk
mewujudkan proposisi nilai, tetapi tidak dimiliki oleh organisasi tersebut.
Pemanfaatan Key Partnershipoleh perusahaan dapat berbentuk outsourcing,
joint venture, joint operation, atau aliansi strategis.
Cost Structure adalah komposisi biaya untuk mengoperasikan organisasi
mewujudkan proposisi nilai yang diberikan kepada pelanggan. Struktur biaya yang
efisien, menjadi kunci besarnya laba yang diperoleh organisasi.
Referensi : http://teorisingkat.blogspot.co.id/2015/11/business-model-canvas.html