Warung Kopi, Lesehan Kopi sampai Coffee Shop tumbuh bagaikan jamur di Tuban. Mulai dari pinggiran jalan pantura sampai coffee shop berkelas dengan ruangan ber AC. Masing masing mempunyai pangsa pasar tersendiri dan mempunyai Komunitas tersendiri baik mereka yang muda atau yang tua, dari profesi tertentu maupun kesamaan lain.
Nampaknya, Ngopi Bersama bukan lagi sekedar kesenangan atau kebiasaan tapi sudah menjadi budaya, sekaligus media untuk berkomunikasi dengan teman atau menambah teman
Ngopi dan Ngipi Together, bukan hanya sekedar Ngopi tapi bisa jadi media silaturahmi, media saling asih, asah, asuh. Dan lebih daripada itu bisa jadi tempat belajar, belajar tentang hidup dan kehidupan. Belajar mencari solusi persoalan up to date yang sedang kita hadapi. Istilah populernya Learning by Doing.
Kita bisa belajar dari apa yang sedang dilakukan oleh orang lain, kita bisa belajar tentang apa yang telah dilakukan oleh orang lain, dengan mengkaji sebab akibat dll.
Bukankah hanya keledai yang bodoh, terperosok pada lubang yang sama dua kali ?
Bukankah Sunatullah berifat tetap ?
Bukankah orang orang yang belajar itu ibarat jihat fi sabillah ?
Bukankah Do'a orang yang sedang belajar itu mempunyai nilai khusus ?
Bukankah hari ini harus lebih baik dari hari kemarin dan hari esok harus lebih baik dari hari ini ?
Bukankah jika berjamaah dijamin rejekinya ?
Bukankah semua tergantung niatnya ?
Bukankan Sesama Muslim itu Saudara ?
Bukankah Islam Itu Rahmatan Lil Alamin ?
Jika Ngopi dan Ngipi Together kita niatkan untuk belajar, belajar dan belajar akan mempunyai nilai yang tinggi apalagi Ngopi dan Ngipi Together dibarengi dengan sedekah, tentu akan semakin joss :)
Belum lagi apabila dengan kualitas persaudaraan yang baik, tentu akan dengan sendirinya terbangun nuansa tolong menolong dalam kebaikan. Dan pada gilirannya akan membangun suasana berlomba lomba dalam kebaikan.
Selamat Ngopi dan Ngipi Together :)