Apa yang menyebabkan Lovebird mahal ?

Rabu, 06 September 20170 komentar

Fenomena menarik yang saat ini muncul Lovebird menjadi tren saat ini dan relatif bertahan meskipun pada saat yang sama beberapa waktu yang lalu tren gemstone begitu fenomenal, Lovebird masih bisa bertahan meskipun sedikit mengalami penurunan tapi hari ini setiap warung atau kerumunan masyarakat membicarakan Lovebird.

Saya coba mencari jawaban apa yang menyebabkan Lovebird mahal ?
Jawaban pertama yang muncul dan saya kira cukup mewakili "karena love nya". Bukan karena namanya Lovebird, tapi karena love nya, karena cinta nya.

Bisa jadi, karena cinta orang bisa mengorbankan segalanya, karena cinta orang rela harta menjadi tidak berharga, karena cinta orang rela mengeluarkan uang jutaan, milyaran bahkan triyunan rupiah.

Ini menjadi lebih sulit menjawabnya, parameter apa yang digunakan ?
- Besarnya Lovebird, lebih kecil dari Burung Bethet, yang nota bene masih satu marga,  burung paruh bengkok
- Suaranya, ya begitu itu.... Setahu saya Lovebird yang menang lomba suara burung Love Bird harganya tidak setinggi Lovebird Dun Fallow yang konon sampai 275 jt / ekor
- Jenisnya ?
Lovebird Lutino mata merah yang dulu bisa mencapai 6 - 8 jt pada tahun 2010 an, sekarang harga pasar pada kisaran 600 - 800 ribu.
- Warna bulu ?
Warna hijau standar pada kisaran harga 150 - 200 ribu, tapi Lovebird Biola Hijau Standart kisaran harga 10 - 15 jt. Apalagi kalau sedang mengeram dan membawa telor harganya bisa mencapai 25 jt. Saat ini, sekali lagi saat ini.

Yang jelas kenapa Love Bird mahal karena ada mau membeli.
Coba saja saat ini anda tanyakan pertanyaan konyol pada pebisnis Love Bird. "Apa nggak gila Lovebird Biola hijau standar ditawarkan 15 jt ?", anda akan akan mendapatkan jawaban " kalau punya saya mau beli 5 juta, lebih banyak lebih baik"
Kenapa begitu, karena bisa menjual  artinya ada pasar. Kan lumayan, jual cepat 7,5 - 10 jt laris manis saat ini, sekali lagi saat ini.

Pasar Lovebird masih rame saat ini.
Kalau bicara Pasar, tidak lepas dari permintaan dan penawaran. Kelangkaan barang bisa jadi pemicu meningkatnya harga barang.
Kemampuan breader untuk membuat jenis baru Lovebird yang bisa terima pasar menajadi motor penggerak dinamika harga Lovebird. Demikian pula keberanian untuk import jenis baru yang diminati  bisa juga kembali menjaga stabilitas harga Love Bird.

Sebuah diskusi kecil, dengan teman yang hanya punya sepasang Love Bird indukan dan telah berhasil menjual anakannya yang dijual online, indukannya juga dari membeli online, kelihatannya sangat hafal harga pasar masing masing burung di kelas "sayuran". 

Ini sangat menarik, ternyata kesepakatan umum harga pasar untuk masing masing jenis, warna, umur, dan indukan telah memasyarakat. 
Dan fenomena Love Bird yang sudah mendapatkan tempat di hati masyarakat sejak sebelum tahun 2010 sampai sekarang masih bertahan bisa jadi menjadi peluang Bisnis yang menarik.

Share this article :
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2016. Benur Tuban - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger